Powered By Blogger
Tugas makalah Sistem Operasi Open Source Kelompok II Judul "MACINTOSH"


Download [Ziddu]

Uraikan apa yang dimaksud dengan : Singgle Buffering, Doublle Buffering dan Circular Buffering ...

a. Singgle Buffering

Model single-buffered menulis pixels secara langsung ke dalam memori framebuffer yang aktif hasil parsial kemudian terlihat ini adalah terutama nyata ketika berusaha untuk membuat animasimerupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan.


b.Doublle Buffering


Teknik untuk menggambar grafik yang menunjukkan tidak ada (atau kurang) merobek ,meliuk dan artefak lainnya. Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping. Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O.Peningkatanini harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas.


c. Circular Buffering


Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari denga menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah satu unit di circular buffer.


Uraikan Maksud Kata Kunci Pada Bab : Manajemen I/O (Bambang Harianto, 1997. Informatika Bandung)

1. Block Oriented Device adalah perngakat berorentasi blok yang menyimpan informasi dan menukarkan (menerima /mengirim) informasi sebagai blok-blok berukuran tetap

2. Character Stream Orented Device adalah perangkat yang mengantar atau menerima aliran karakter tanpa peduli membentuk suatu stuktur blok

3. Clock adalah tidak teralamati secara blok, juga tidak menghasilkan atau menerima aliran karakter

4. Memory Mapped Device

5. I/O Device Independence adalah adalah pembagian menjadi dua kelas untuk mempermjudah pembahasan,terutama dalam membuat perangkat lunak masuakan/keluaran yang tak bergantung perangkat keras

6. I/O Programmed adalah masukan/keluaran terprogram.

7. DMA adalah perangkat masukan atau keluaran yang dikendalikan oleh interupsi lebih efisien dibanding masukan keluaran terprogram, tapi memerlukan interfensi aktif pemroses untuk transfer data antar memori dan buffer masukan keluaran

8. Device Driver , mengalokasikan ruang buffer pada kernel untuk menerima data, dan menjadualkan I/O. Pada akhirnya, driver mengirim perintah ke pengendali perangkat dengan menulis ke register device control.

9. DMA Controler adalah perintah menulis atau pembaca.

10. Uniform Naming adalah Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.

11. Asynchronous Transfer dan Synchronous Transfer adalah Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Programprogram pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian secara otomatis ditunda sampai data tersedia di buffer.

12. Interrupt Handler yang sesuai menerima interupsi melalui tabel vektor-interupsi, menyimpan sejumlah data yang dibutuhkan, menandai device driver, dan kembali dari interupsi.

13. Single Buffering adalah teknik paling sederhana.Kerika proses menberi perintah untuk perngkat masukan/keluaran, sistem operasi menydiakan buffer memori utama sistem untuk opersi

14. Double Buffering adalah peningkatan dengan dua buffer sistem. Proses dapat tranfer ke/dari satu buffer sementara sistem opeasi mengosongkan(mengisi) buffer lain

15. Circular Buffering adalah adalah seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat masukan/keluaran dan proses

16. Line-at-A-Time Mode adalah proses pemakai tidak perlu ditunda untuk masukan atau keluaran kecuali proses secepatnya mengosongkan buffer ganda

17. Byte-at-A-Time Mode adalah buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal

18. SharableDevice adalah dedicated Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai yang dibolehkan memakainya pada satu saat.

Tugas 5 {Manajemen File}
# Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File #
File mempunyai sifat sebagai berikut :

1.Persistence : Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakan di masa datang.

2.Size : File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang sangat disimpan

3.Sharability : File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkruen.

# Sasaran Manajemen File :

Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.

Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
1.Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai
2.Menjamin data pada file adalah valid.
3.Optimasi kinerja
4.Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
5.Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
6.Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
7.Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.

# Fungsi Manajemen File :
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :

1.Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
2.Mekanisme pemakaian file secara bersama
3.Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
4.Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakanpenamaan yang mengacu perangkat fisik.
5.Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6.Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

# Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1. Sistem Akses : Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen file : Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
3. Manajemen Ruang Penyimpan: Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme Integritas File : Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
# Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi :
-Device Driver

# Sistem File di Sistem Operasi
-Sistem file dasar
-Abstraksi File dan Direktori
-Operasi-operasi terhadap file dan Direktori
-Sistem Akses

# Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi.
Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.

# File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :
Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
-Penamaan untuk file
-Tipe file
-Atribut file
-Perintah-perintah untuk manipulasi file.
b. Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
-Operasi-operasi terhadap file
- Perancang,Implementasi pengelolaan file
c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
-Sistem yang case – sensitive
-Sistem case – intensive
Saat ini, penamaan cenderung dapat menggunakan nama file panjang karena deskripsi.

Tipe File :
Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.
File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori
File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
3. File Spesial
File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.

File spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter
File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
•Terminal
•Printer
•Port jaringan
•Modem
•dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder
b. File spesial blok
File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)

# Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.

# Operasi pada file
Create : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan
Read : Membaca data pada berkas
Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
Rename : Mengganti nama berkas


# Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.

# Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).

Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
-Metode implementasi shared file
-Metode pemberian hak akses pada shared file
-Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.

# Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
- Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
- Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.

Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1.Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2.Perangkat akses acak (random access devices)
3.Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.

Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1.Redundansi yang kecil
2.Pengaksesan yang cepat
3.Kemudahan dalam memperbaharui
4.Pemeliharaan yang sederhana
5.Kehandalan yang tinggi

Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :

1.File pile (pile)
2.File sekuen (sequential file)
3.File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4.File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5.File ber-hash (hashed or direct file)
6.File cincin (multi ring file).

Manajemen Memori

Key-Words :

l Binding

Binding adalah proses penempatan suatu item ke dalam lokasi memori tertentu. Secara sederhana, data binding adalah menarik informasi dari suatu obyek dan menampilkan pada user interface Anda tanpa menulis banyak kode.

Pada dasarnya data binding di WPF sama dengan pendekatan di Windows Form. Seperti pada Windows Form, pada WPF disediakan fasilitas untuk mem-binding semua informasi pada property dan object dan memasukan ke dalam property dari elemen lain. Jadi disini, tidak mesti binding itu adalah dengan object database.

Ada tiga model Binding Direction :

  • OneWay : Target property akan terupdate jika source property berubah
  • TwoWay : Target property akan terupdate jika source property dan begitu pula sebaliknya
  • OneTime : Target property inisial set berdasarkan nilai dari source property.

Berikut adalah gambar Binding Direction :

bindingdirect

l Dynamic Loading

Dynamic loading adalah salah satu konsep manajemen memori dimana tidak semua bagian program diambil ke memori, hanya bagian-bagian yang diperlukan saja yang harus tetap tinggal dalam memori.

Dengan dynamic loading ini, suatu rutin tidak akan diambil sampai rutin tersebut dibutuhkan (dipanggil). Pada saat suatu rutin butuh memanggil rutin yang lainnya, maka pertama-tama rutin pemanggil tersebut akan memeriksa apakah rutin yg dibutuhkan tsb sudah pernah diambil. Jika

belum maka rutin yg dipanggil tersebut diambil dan dialokasikan di memori utama.

l Dynamic Linking

Dynamic Linking konsepnya sama dengan dynamic loading, hanya saja tekanannya pada proses linking. Dengan adanya dynamic linking ini dimungkinkan adanya share library yang dibuat oleh suatu aplikasi untuk digunakan oleh aplikasi lainnya. Ada beberapa file yang mendukung adanya dinamic linking, yaitu file-file yang berekstensi .dll (dynamic link libraries), .sys, atau .drv .

Tanpa adanya dynamic linking, maka semua program aplikasi perlu untuk menduplikat library ke dalam bahasanya, jika ini terjadi maka akan menimbulkan pemborosan ruang memori utama maupun disk.

l Swapping – Overlay

Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi. Contohnya adalah proses multiprogramming (mengguna-kan algoritma penjadwalan CPU Round Robin).

Salah satu klasifikasi manajemen memori didasarkan pada ada/tidaknya swapping. Manajemen memori tanpa swapping terdiri dari manajemen monoprogramming dan multiprogramming dengan partisi statis. Sedangkan multi programming dengan partisi dinamis termasuk manajemen memori dengan swapping.

Overlay adalah membagi program yang besar menjadi bagian bagian yang lebih kecil dan dapat dimuat dalam memori utama. Yang harus selalu ada dalam memori utama biasanya adalah program penggeraknya, sedangkan bagian-bagian pendukungnya diletakkan dalam memori sekunder.

l Compaction

Compactation, yaitu mengatur kembali isi memori agar memori yang kosong diletakkan bersama di suatu bagian yang besar.

Compactation hanya dapat dilakukan apabila relokasi bersifat dinamis dan pengalamatan dilakukan pada saat proses dijalankan. Dapat menyebabkan suatu

proses menempati lokasi memori yang berbeda selama

proses tersebut dijalankan.

l Memori Maya – Memori Nyata

Memori maya adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia.

Gagasan memori maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem Operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlu kan maka bagian di memori yang tidak diperLukan disingkirkan diganti bagian di disk yang diperlukan itu. Memori maya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

  1. Paging.
  2. Segmentasi.
  3. Kombinasi paging dan segmentasi.

Alamat Maya (Virtual Address)

Alamat yang dihasilkan dengan perhitungan menggunakan

index register, base register, segment register dan sebagainya.

Alamat Nyata (Real Address)

Alamat yang tersedia di memori utama fisik.

l Dynamic Partitions – Static Partitions

Partisi tunggal adalah alamat pertama yang dialokasikan untuk proses adalah yang berikutnya dari alamat yang dialokasikan untuk proses sebelumnya.

Partisi banyak adalah dimana Sistem Operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk digunakan (disebut hole).

Proses yang akan dialokasikan dimasukkan ke dalam antrian dan algoritma penjadualan digunakan untuk menentukan proses mana yang akan dialokasikan berikutnya.

Pemartisan Menjadi Partisi-Partisi Berukuran Sama

Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.

Kelemahan

Bila program ukurannya lebih besar dibanding partisi yang tersedia maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan .Pemrogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.

Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal.

Pemartisan Menjadi Partisi-Partisi Berukuran Beda

Terdapat dua strategi penempatan program ke partisi, yaitu:

  1. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi).
  1. Satu antrian untuk seluruh partisi.

Satu Antrian untuk Tiap Partisi

(Banyak Antrian untuk Seluruh Partisi)

Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya.

Keuntungan

Teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori

Kelemahan

Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi-partisi lain kosong.

l Monoprogramming – Multiprogramming

Monoprogramming sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori

paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dkuasi proses yang sedang berjalan.

Manajemen memori monoprogramming sederhana mempunyai ciri-ciri berikut :

a. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan

menimpa proses lama yang sudah selesai eksekusi.

b. Hanya satu proses mengunakan semua memori.

c. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape.

d. Program mengambil kendali seluruh mesin.

Karena hanya terdapat satu proses dan menguasai seluruh sistem, maka

eksekusi memori dilakukan secara berurutan.

Teknik ini digunakan sampai sekitar 1960, ditinggalkan bahkan untuk

komputer pribadi karena tiap proses harus berisi device driver perangkat

I/O yang digunakan.

Multiprogramming, dilakukan dengan cara membagi memori menjadi beberapa partisi dengan ukuran tetap. Jika ada beberapa proses yang menggunakan memori utama dalam waktu yang bersamaan, maka memori harus dibagi menjadi beberapa partisi dengan ukuran tertentu. Tiap-tiap partisi digunakan oleh satu proses.

Jika proses telah selesai, maka lokasi partisi tersebut akan digunakan oleh proses yang lain. SO yang menggunakan model ini adalah: IBM OS2/360 yaitu Multiprogramming with a Fixed number of Tasks (MFT).

Terdapat beberapa alasan kenapa multiprogramming digunakan, yaitu:

Mempermudah pemrogram.

Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan.

Efisiensi penggunaan sumber daya.

Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil.

Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan.

Jika anda sering melakukan capture screen atau print screen pada windows anda untuk suatu tujuan, mungkin tools dibawah ini dapat mempermudah kerjaan anda.
Secara default, anda hanya dapat melakukan print screen pada full page dan active window saja.
Dengan tool-tool dibawah ini mungkin dapat memberikan fleksibilitas yang lebih.

1. Snippy
Berguna untuk menyalin screenshot halaman webpage untuk tujuan sharing.
Ketika anda memotong satu bagian dari jendela Internet Explorer, URL juga akan disalin ke clipboard; ini membuatnya sangat mudah untuk memilih sesuatu yang menarik pada situs Web dan mengirimkannya dalam pesan email.
Download : http://www.bhelpuri.net/Snippy/SnippyDownload.htm

2. Screenshot Captor
Merupakan screen capture software yang paling banyak digunakan.
Yang paling menarik adalah anda dapat menjalankannya dari USB thumbdrive.
Download :
http://www.donationcoder.com/Software/Mouser/screenshotcaptor/downloads/ScreenshotCaptorSetup.exe



3. Wisdom-Soft ScreenHunter
Hikmat-Soft ScreenHunter adalah free screen-capture tool untuk mengambil screenshot dengan mudah.
ScreenHunter dapat menangkap full screen, an active window, the client window, atau a rectangular area.
Download : http://files.informer.com/siinst.exe

4. ZScreen
Program screen capture yang memungkinkan untuk melakukan screenshot pada window secara penuh.
Dapat melakukan FTP screenshot dan menempatkan URL dalam clipboard dalam single keystroke.
Mendukung kustom otomatis konvensi penamaan dengan variabel.
Download : http://downloads.sourceforge.net/zscreen/ZScreenSetup-1330.exe

5. Cropper
Cropper adalah screen capture utility yang ditulis dalam C # di Microsoft. Net platform.
Download : http://www.thegridmaster.com/files/cropper.zip

6. Capture
Capture adalah cara yang cepat dan mudah screen capture utility untuk Windows (dan NT), yang memungkinkan anda untuk melakukan capture seluruh layar, pada setiap kedalaman warna dan resolusi, dan simpan dalam file bitmap untuk editing.
Download : http://www.analogx.com/files/capturei.exe

7. MWSnap
Kecil namun bagus untuk program Windows snapping (capturing) gambar yang dipilih dari bagian layar.
Download : http://www.mirekw.com/winfreeware/files/MWSnap300.exe

8. ScreenPrint32
Tool gratis untuk mencetak dan capture ke disk atau clipboard, the full desktop, active window, predefined area, atau user area tertentu dari screen.
Download : http://www.provtech.co.uk/download/default.asp

9. FastStone Capture
Menyimpan file dalam berbagai format, BMP, GIF, JPEG, PCX, PNG, TGA, TIFF dan PDF.
Download : http://www.faststone.org/download.htm
Blog Ridwan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5VnvxVi2TxuSm6C79Y3bXnjTg3_vyQqUvYNDK1tWOybImdADpSZpICN4v72qtqjY5orkYmtXdx-enCWuCO4IMUll3_UXeHjQ0pId2R2By-1mSXYLWUms8fylMoFHFO8oVR6ypESG3SAKB/s1600/jagalah+hati+copy.jpg

Blog yg di buat khusuus untuk diri sendiri dari sebuah pengalaman dan tugas Kampus
Blog Ridwan